Kutulis puisi ini untuk FATIH,biar diteruskan untuk ANI…….
(karena udah dibikinin kopi n agak dipaksa)
ANI
disini,ketika tangan tuhan sudah berkata
apalah daya kata-kata
hanya hati yang paling jujur menyatukan perasaan kita
diam,tak selamanya berdusta
dia selalu dapat menyuarakan rasa
kupasung sukmamu dalam
derai doa
meskipun tuhan lelah berkata
aku tetap akan memaksa
agar kita dapat bersama,untuk selamanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar