Kedai ini seramai ceritanya
Cukup tragis -sebenarnya- jika dari krapyak, maka ke nologaten, disebut sebuah kebetulan
Bersama manusia-manusia yang entah benar-benar lapar atau sekedar mampir pamer pacar
Aku tiba-tiba ingin semacam berbijak
"Alangkah hebatnya mereka yang menyempatkan makan disini, setelah seharian berpura-pura bekerja, sehabis lelah bermain peran dosen-mahasiswa, sesudah puas mengelabui wacana warga negara"
Muntahku tumpah
Kata-kataku membusuk didasar meja samping ludah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar