Sabtu, 17 September 2016

DONGENG MENJELANG KENYANG

Seperti biasa
Kedai ini seramai ceritanya
Cukup tragis -sebenarnya- jika dari krapyak, maka ke nologaten, disebut sebuah kebetulan
Bersama manusia-manusia  yang entah benar-benar lapar atau sekedar mampir pamer pacar
Aku tiba-tiba ingin semacam berbijak
"Alangkah hebatnya mereka yang menyempatkan makan disini, setelah seharian berpura-pura bekerja, sehabis lelah bermain peran dosen-mahasiswa, sesudah puas mengelabui wacana warga negara"
Muntahku tumpah
Kata-kataku membusuk didasar meja samping ludah

Tidak ada komentar: